akulturasi Arsitektur rumah adat kebaya pada museum sumpah pemuda

Roosandriantini, Josephine (2020) akulturasi Arsitektur rumah adat kebaya pada museum sumpah pemuda. jurnal malige, 2 (2). pp. 44-49. ISSN 2656-8160

	Text Akulturasi Museum Sumpah Pemuda.pdf Download (4MB)
	Text peer review 1,2 akulturasi.pdf Download (6MB)
	Text check plagiarism - akulturasi.pdf Download (2MB)

Official URL: http://ojs.uho.ac.id/index.php/malige/article/view...

Abstract

Kekayaan suku bangsa dan budaya di Indonesia, salah satunya membawa dampak pada keberagaman rumah adat di tiap daerah. Rumah adat suku Betawi yang biasa disebut rumah Kebaya, yang memiliki bagian atap menyerupai pelana yang dilipat dan menyerupai kebaya. Masuknya unsur Eropa ke Indonesia membawa dampak bagi Gaya Arsitektur dan mulai berkembangan arsitektur Kolonial di Indonesia. Arsitektur kolonial merupakan gaya arsitektur yang berkembang di Eropa pada masa tersebut dan diadaptasi mengikuti iklim tropis dan ketersediaan bahan di Indonesia, sehingga diperoleh bentuk baru yang menyerupai bentuk di Eropa. Pencampuran budaya pendatang dan budaya lokal pada wujud arsitektur yang dinamakan akulturasi arsitektur, yang terlihat pada wujud fisik Museum Sumpah Pemuda. Akulturasi arsitektur pada wujud fisik Museum Sumpah Pemuda tersebut dapat terlihat adanya pencampuran antara arsitektur kolonial dengan arsitektur rumah Kebaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu the function analysis methods menggunakan model sistem “black box”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan salah satu upaya lebih mengharmoniskan antara nusantara dengan kolonial. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa proses akulturasi pada Museum Sumpah Pemuda ini dapat terlihat pada detail arsitekturalnya seperti dinding, kolom, jendela, pintu, atap, listplank.

Item Type:

Article

Contributors: