Sejauhmana Peranan Pengendalian Piutang Terhadap Kondisi Liquiditas Perusahaan "PT Artha Dinamis Sentosa" Surabaya

Hariyono, Dicky (2005) Sejauhmana Peranan Pengendalian Piutang Terhadap Kondisi Liquiditas Perusahaan "PT Artha Dinamis Sentosa" Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Darma Cendika Fakultas Ekonomi.

	Text Cover.pdf Download (914kB)
	Text Bab I - II.pdf Download (2MB)
	Text Bab III - IV.pdf Download (1MB)
	Text Bab V - Daftar Pustaka.pdf Download (383kB)

Official URL: http://repositori.ukdc.ac.id/

Abstract

Piutang adalah suatu tagihan atas sejumlah uang tertentu kepada pihak-pihak yang telah rnenrbcli prodttk perrrsaltaAn secara kredit dengan ltarapan dapat meriingkatkan volune penjualan. Penutnpukan piutang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan berakibat akan llel,ilangan kesernpatan dalam rn..Jbut puiu.-yang luas karena keterbatasan dana. Akibat hal tersebut, perputaran modal inelatui piutang tidak berjalan dengan baik sehingga produksi Larang dan jasa nrc.rgalatni kclnacetan dan terjadi resiko tidak tertagih atau kredit ,nu".i s"n,iki,, bcsar sehingga metrgurangi ketersediaa, dana dan likuiditas pemsaltaan. Untuk rttctt!atttin oaslt llow nlasuk yatlg berasal dari pitttang tnaka perusahaan harus rnemiliki sisteln piutang yang baik dan disesuaikan dengan kondisi konsurnen. llal ini untuk menglrindari resiko kedit macet, penundaan atas pembayaran piutang serta kemungkinan konsunen melarikan diri.dan juga terpalingnya konsumen kepada barang atau jasa perusahaan lailr yang sejenis Daiam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan data primer dan sekunder dengan teknis analisis tingkat perputaran piutang, umur rata-rata piutang, perputaran modal kerja, tingkat likuiditas yang meliputi current ratio, quick ratio dan rasio kas atas hutang lancar. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan piutang rnenjadi Rp 8.333.269.900 untuk tahun 2003 dan tahun 2004 sebesar Rp. 8.572.464.293 demikian untuk persediaan tahun 2003 sebesar Rp. 11.915.910.000 dan tahun 2004 sebesar Rp. 12.194.125.000. Utang dagang juga rnengalami peningkatan tahun 2003 sebesar Rp. 20.563.890.180 dan tahun 2004 sebesar Rp. 21.001,676.403. Dengan adarya peningkatan piutang, persediaan dan hutang, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam pengoperasian perusahaan yang dihrnjukkan dengan pcrputaran rrtodal kerja menur.ln dari I 5 kali rnenjadi l4 kali untuk tahun 2004. Unrur rata-rata piutang tncningkat tahun 2004 sebesar 296 hari dibandingkan 254 hari. Tingkat perputffan piutang dan 1,42 kali tahun 2003 rnerrjadi 1,22 kali. Sedangkan pcrusahaan juga mengalanri kesulitan dalanr keuangan yang ditunlukkan pada curren( ratio tahun 2003 sebesar 103,27o/o dan talrun 2004 sebesar 103,4470 dar Quick ratio tahun 2003 scbesar 45,770/" dan tahun 2004 sebesar 46,06% dan ratio kas atas hutang tahun 1003 sebesar 4,787o dan tahun 2004 sebesar 4,7lYo. Dari analisis tersebut perusahan perlu mengadakan penertiban dalam adrninistrasi piutang, pemisahan tlngsi antara bagian admrnistrasi piutang dan bagian penjualan. Serta mengadakan pengendalian selektif terhadap calon langganan, dalam arti bahwa dalam pemberian kedit harus benar-benar mengetahui latar belakang dan kemampuan finansial langganannya.

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Contributors: