Peningkatan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kampung Kalisari Timur I, Surabaya

Authors

  • Desrina Yusi Irawati Universitas Katolik Darma Cendika
  • Yemima Hartono B Universitas Katolik Darma Cendika
  • Olivia Marcella Universitas Katolik Darma Cendika

DOI:

https://doi.org/10.14421/jbs.1514

Keywords:

kebersihan lingkungan, kerja bakti

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kalisari Timur I RT 2 RW 6, Surabaya. Mayoritas penduduk laki-laki di kampung ini bermata pencaharian sebagai nelayan, dan ibu-ibu berprofesi sebagai asisten rumah tangga atau penjual makanan. Permasalahan yang terjadi di daerah ini adalah kurang memiliki budaya membuang sampah pada tempatnya sehingga sampah berserakan, tidak menjaga kebersihan dan kerapian  lingkungan sekitar, dan tidak memiliki jadwal kerja bakti secara rutin. Solusi yang ditawarkan dari masalah ini adalah menghidupkan jadwal kerja bakti secara rutin, membiasakan membuang sampah pada tempatnya dengan pengadaan tempat sampah di setiap rumah, melakukan pengecatan lorong serta gapura, penanaman tanaman sebagai wujud memperindah lingkungan sekitar, dan pemasangan slogan kebersihan lingkungan di beberapa titik. Program pengabdian tersebut mendapat respon positif dikalangan warga, terbukti dengan keikutsertaan warga pada setiap program. Hasil program yang sudah terlaksana adalah lingkungan terlihat bersih, rapi, serta cerah, warga mulai membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dari slogan yang sudah tertempel, menumbuhkan rasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitar.

[This community service program was conducted at Kalisari Timur I RT 2 RW 6, Surabaya. The majority of the male population in this village earn a living as fishermen, and mothers work as household assistants or food vendors. The problems that occur in this area are those who do not have the culture of disposing of garbage in trash cans scattered about, do not need cleanliness and neatness of the surrounding environment, and do not have regular work schedules. The solution offered from this problem is to open a routine work schedule, familiarize garbage disposal according to the procurement of trash bins in each house, do the casting of aisles and gates, plant plants to beautify the environment, and put slogans on environmental cleanliness at various points. This service program received a positive response among residents, as evidenced by the participation of citizens in each program. The results of the program that have been implemented are that the environment looks clean, neat, bright, residents are getting used to throwing trash in its place, convincing citizens to always maintain the cleanliness of the environment from the slogan that has been attached, foster a sense of belonging and be responsible for the surrounding environment.]

References

Buhungo, Ruwiah Abdullah, “Faktor Perilaku Kesehatan Masyarakat Dan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Malaria”, E-Journals Univ. Negeri Gorontalo, vol. 5, no. 2, 2012.

Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI: 2009.

Tobing, Imran SL., 2005, “Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan Manusia”, Makalah Lokakarya, Univ Nasional dan Dikmenti DKI, Jakarta.

https://dlh.semarangkota.go.id/penting-5-manfaat-menjaga-kebersihan/ diakses pada tanggal 20 Mei 2019 jam 09.05 WIB

Downloads

Published

2019-08-30

How to Cite

Irawati, D. Y., B, Y. H., & Marcella, O. (2019). Peningkatan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kampung Kalisari Timur I, Surabaya. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains Dan Teknologi, 3(2), 47–52. https://doi.org/10.14421/jbs.1514

Issue

Section

Articles