TINGKAT KETAHANAN AIR NASIONAL SEBAGAI FAKTOR PENUNJANG PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Suryawati, Nany (2014) TINGKAT KETAHANAN AIR NASIONAL SEBAGAI FAKTOR PENUNJANG PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Jurnal De Facto, 1 (1). pp. 129-135. ISSN 2356-1939

[img] Text
Tingkat Ketahanan Air NAsional.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Hasil Similarity_Tingkat Ketahanan Air Nasional Sebagai Faktor Penunjang Percepatan Pencapaian.pdf

Download (489kB)
Official URL: https://jurnal.pascasarjana.uniba-bpn.ac.id/index....

Abstract

Undang Undang No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia telah mengatut bahwa hak asasi manusia meliputi hak persamaan dan hak kebebasan, setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya, dan berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara layak. Kewajiban menghormati hak asasi ini termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Terkait dengan hak untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut, diberlakukanlah Undang Undang No. 7/2004 tentang Air, akan tetapi dalam kenyataannya, kebutuhan dasar masayarakat untuk air, belum dapat terpenuhi, khususnya untuk air minum, padahal pengelolaan air sebagai saran pokok menunjang pembangunan di seagala bidang sangatlah diperlukan, sehingga terbentuklah Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), yang terdiri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, dikoordinasi oleh Bappenas, agar dapat mengkoordinasi kinerja mereka, dengan mendasarkan pengelolaan air ini pada pemberdayaan sosial yang humanis partisipatoris.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hak Asasi Manusia, Kebutuhan Dasar, Pengelolaan Air
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum
Depositing User: Nany Suryawati
Date Deposited: 18 Feb 2020 06:47
Last Modified: 10 Apr 2023 12:32
URI: http://repositori.ukdc.ac.id/id/eprint/198

Actions (login required)

View Item View Item