Kritik Terhadap Sanksi Adat Perkawinan Eksogami Rang di Langa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur

Ledo, Stephanie Elisandra Loren (2021) Kritik Terhadap Sanksi Adat Perkawinan Eksogami Rang di Langa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Darma Cendika Fakultas Hukum.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text
BAB II - III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (617kB)
[img] Text
BAB IV - DAPUS.pdf

Download (422kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://repositori.ukdc.ac.id/id/eprint/1038

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai perkawinan eksogami rang yang ada di Langa, Kecamatan Bajawa, kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sanksi adat akibat perkawinan eksogami rang di Langa, kecamatan Bajawa, kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dan mengetahui perlindungan hukum bagi pelaku perkawinan eksogami rang di Langa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.Perkawinan eksogami rang adalah perkawinan yang dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan yang berbeda strata sosialnya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sosio legal, karena dilihat dari rumusan masalahnya yang memiliki aspek empiris-normatif. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah empiris-normatif. Dengan demikian pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif yaitu sumbernya berasal dari suatu situasi sosial (empiris) dan juga berasal dari studi pustaka (normatif). Perkawinan adat yang ada di Langa adalah perkawinan adat endogami rang yang dibedakan menjadi tiga strata sosial, yaitu gae, kisa, dan riwu azi. Gae merupakan tingkatan sosial yang paling tinggi, kisa adalah tingkatan sosial yang berada di tengah-tengah dan riwu azi adalah tingkatan sosial yang paling bawah. Perbedaan tingkatan sosial yang dimaksud di sini dapat dikatakan juga bahwa masyarakat Ngada mengharuskan terjadinya perkawinan yang sesuai dengan tingkatan sosial yang ada di dalam lingkungan masyarakat. Seorang laki-laki dari tingkat sosial yang lebih rendah tidak boleh kawin dengan seorang gadis dari tingkat sosial yang lebih tinggi. Jadi, seorang lai-laki kisa dilarang mengawini gadis gae, demikian seorang laki-laki riwu azi dilarang kawin dengan gadis gae dan kisa. Hal ini lah yang disebut dengan perkawinan endogami rang. Perkawinan eksogami rang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran yang berat, karena apabila perkawinan eksogami rang itu sampai terjadi maka masyarakat sekitar menganggap mereka yang melakukan perkawinan ini telah melanggar aturan-aturan yang telah dilakukan turun-temurun oleh nenek moyang yang nantinya hal ini dapat menimbulkan kesialan baik bagi keluarganya, baik yang dekat maupun yang jauh, juga untuk orang lain. Perkawinan eksogami rang di Ngada disebut juga dengan la’a sala yang berarti berjalan di jalan yang salah atau jalan yang tidak benar. Karena perbedaan tingkatan sosial dalam masyarakat diumpamakan sebagai tiga jalan yang berbeda, yang harus diikuti oleh para anggota tingkatan sosial tersebut selama kehidupan mereka. Dengan demikian jika seseorang melanggar suatu larangan perkawinan berarti dia telah memasuki jalan satu tingkatan masyarakat yang terlarang untuknya. Sanksi yang akan didapatkan jika melakukan perkawinan eksogami rang dulu dengan sekarang sangatlah berbeda jauh. Jika dulu sampai dijatuhi hukuman mati, maka sekarang sanksinya telah disesuaikan dengan perkembangan zaman yaitu berupa pembayaran denda dimana mempelai tersebut harus menyembelih kerbau sebagai ujud permintaan maaf kepada nenek moyang dan juga mereka akan mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNalle, Victor ImmanuelNIDN0704048601UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Rang, Langa, La'a Sala
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum
Depositing User: Tegar Wiratama
Date Deposited: 19 Apr 2022 10:18
Last Modified: 19 Apr 2022 10:18
URI: http://repositori.ukdc.ac.id/id/eprint/1038

Actions (login required)

View Item View Item